Senin, 13 Januari 2014

Lampu Penerangan Jalan

        Lampu penerangan jalan adalah bagian dari bangunan pelengkap jalan yang dapat diletakkan/dipasang di kiri/kanan jalan dan atau di tengah (di bagian median jalan) yang digunakan untuk menerangi jalan maupun ling kungan disekitar jalan yang diperlukan termasuk persimpangan jalan (intersection), jalan layang (interchange, overpass, fly over), jembatan dan jalan di bawah tanah(underpass, terowongan).


Lampu penerangan yang dimaksud adalah suatu unit lengkap yang terdiri dari sumber cahaya (lampu/luminer), elemen-elemen optik (pemantul/reflector,pembias/refractor, penyebar/diffuser). Elemen-elemen elektrik (konektor ke sumber tenaga/power supply. dll.), struktur penopang yang terdiri dari lengan
penopang, tiang penopang vertikal dan pondasi tiang lampu.
        Gambaran umum perencanaan dan penempatan lampu penerangan jalan adalah
sebagai berikut :

Dimana :
H = tinggi tiang lampu
L = lebar badan jalan, termasuk median jika ada
e = jarak interval antar tiang lampu
s1+s2 = proyeksi kerucut cahaya lampu
s1 = jarak tiang lampu ke tepi perkerasan
s2 = jarak dari tepi perkerasan ke titik penyinaran terjauh
i = sudut inklinasi pencahayaan/penerangan

Lampu Penerangan Jalan berdasarkan Jenis sumber cahaya 

Lampu Penerangan Jalan berdasarkan bentuk tiang :
a. Tiang Lampu dengan Lengan Tunggal


b. Tiang Lampu dengan Lengan Ganda
          Tiang lampu ini khusus diletakkan di bagian tengah/Median jalan, dengan catatan jika kondisi jalan yang akan diterangi masih mampu dilayani oleh satu tiang.


c. Tiang Lampu Tegak (Tanpa Lengan)
           Tiang lampu ini terutama diperlukan untuk menopang lampu menara, yang pada umumnya ditempatkan di persimpangan-persimpangan jalan ataupun tempat-tempat yang luas seperti interchange, tempat parkir, dll.
              Penempatan lampu penerangan jalan harus direncanakan sedernikian rupa sehingga dapat memberikan :
- penerangan yang merata
- keamanan dan kenvamanan bagi pengendara
- arah dan petunjuk (guide) yang jelas
              Pada sistem penempatan parsial. lampu penerangan jalan harus memberikan adaptasi yang baik bagi penglihatan pengendara sehingga efek kesilauan dan ketidaknvamanan penglihatan dapat dikurangi.
Sumber : Spesifikasi Lampu Penerangan Jalan Perkotaan, DIREKTORAT JENDERAL BINAMARGA.

Bahaya Simpang Tak Bersinyal

           Kesempatan kali ini saya ingin mengangkat judul tidak jauh-jauh dari keselamatan jalan dan keselamatan berkendara yaitu “Bahaya simpang tak bersinyal“. Sebelumnya kalian tau gak arti dari simpang tak bersinyal itu apa?? Langsung aja yaa…
            Persimpangan adalah pertemuan tiga ruas jalan atau lebih sedangkan simpang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari jaringan jalan. Di daerah perkotaan biasanya banyak memiliki simpang, dimana pengemudi harus memutuskan untuk berjalan lurus atau berbelok dan pindah jalan untuk mencapai satu tujuan. Simpang dapat didefenisikan sebagai daerah umum dimana dua jalan atau lebih bergabung atau bersimpangan, termasuk jalan dan fasilitas tepi jalan untuk pergerakan lalulintas di dalamnya (Khisty, 2005). Simpang tak bersinyal adalah persimpangan yang tidak dipasangi Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) yang berpotensi besar mengakibatkan konflik antar kendaraan yang melewatinya. Jika terjadi kesalahpahaman atau pelanggaran jalur, maka kecelakaan berpeluang besar terjadi. Bahaya banget kann pemirsaa…
Gambar dibawah ini merupakan salah satu contoh simpang 3 dan 4 tak bersinyal.





                MKJI (1997) menyatakan bahwa angka kecelakaan pada simpang tak bersinyal diperkirakan sebesar 0,60 kecelakaan/juta kendaraan, dikarenakan kurangnya perhatian pengemudi terhadap rambu YIELD dan rambu STOP (Sukarno, dkk, 2003), sehingga mengakibatkan perilaku pengemudi melintasi simpang mempunyai perilaku tidak menunggu celah dan memaksa untuk menempatkan kendaraan pada ruas jalan yang akan dimasukinya, hal ini mengakibatkan konflik arus lalu lintas yang mengakibatkan kemacetan lalulintas bahkan berpotensi untuk terjadinya kecelakaan.



              Gambar diatas merupakan rekomendasi yang baik pada simpang 4 agar para pengguna jalan dapat merasa nyaman, aman dan berkeselamatan. Tapi inget jangan lupa loh guys berkeselamatan yang dimaksud pastinya harus ada dari diri masing-masing kita juga yaa.. percuma dong kalo jalan dan kendaraan sudah berunsur keselamatan tapi pengendaranya enggak, cuappee dehh… hehehe
Kalo yang ini rekomendasi simpang 3 guysss……


                  Sebenarnya, inti dari cara menghadapi setiap persimpangan adalah komunikasi yang baik. Ini adalah cara bagaimana kita mengomunikasikan maksud atau tujuan kita kepada pengguna jalan lain. Bisa dengan isyarat lampu sein, klakson dan lainnya. Berusahalah untuk mudah terlihat oleh pengguna jalan lain. Bisa dengan menggunakan pakaian cerah, menyalakan lampu utama, dll. Toleransi kepada pengguna jalan lain juga bisa menghindarkan kita dari chaos. Bisa dengan cara memperlambat laju kendaraan atau mempersilakan kendaraan lain melewati persimpangan lebih dulu.

Saat terlihat persimpangan, kita harus melakukan prosedur ini guys :
Cek spion, pastikan kondisi aman dan posisikan kendaraan dalam kondisi jauh dari bahaya tabrak belakang.
Kurangi kecepatan, lakukan tidak melalui proses yang kasar atau ekstrem, lakukan perlahan.
Lihat (tengok) ke kanan, kiri lalu kanan lagi untuk memastikan tidak ada potensi kendaraan yang muncul secara membahayakan, selalu prioritaskan pergerakan dari arah kanan, gunakan komunikasi (klakson) secara bijak.

Don’t forget!!! Proses melewati simpang dengan hati-hati dan mempertimbangkan utama pada keselamatan, baik diri sendiri maupun pengendara lain. Masuklah dan lewati persimpangan dengan aman ya.  Itu dia guys sekilah tentang simpang tak bersinyal, sekarang kalian udah tau kan yang dimaksud dengan simpang tak bersinyal itu apa. Semoga bisa bermanfaat yaa buat semua..thankyouu :)

Sabtu, 11 Januari 2014

Keselamatan Bagi Pejalan Kaki

            Mungkin banyak di antara kita yang percaya bahwa berjalan kaki akan menjadi aktifitas yang aman. Tapi menurut saya saat kita berjalan di tepi jalan raya, kita sebagai pejalan kaki adalah salah satu bagian dari kelompok yang paling rentan terhadap kecelakaan. Hal ini karena tidak adanya perlindungan pada diri kita jika kita tertabrak oleh sebuah mobil maupun kendaraan lain. Menurut data statistik juga menunjukkan bahwa pejalan kaki memiliki resiko tewas atau terluka 4 kali lebih besar dibandingkan kelompok pengguna jalan lainnya.
           Maka dari itu guys kita perlu bersikap menjaga keselamatan diri dan juga waspada terhadap tingkah laku pengguna jalan lain pada saat kita sebagai pejalan kaki di jalan karena para pengendara kendaraan bermotor tidak selalu berlaku benar terhadap pejalan kaki. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum kalian menyeberang jalan nihhh…
1. Berhenti.
2. Perhatikan sekeliling anda.
3. Dengarkan bila ada suara kendaraan yang sedang mundur.
4. Perhatikan perubahan lalu lintas seperti kendaran yang berbelok.
5. Coba untuk kontak mata dengan pengendara yang mendekat.
6. Jangan beranggapan para pengendara telah melihat anda hanya karena anda melihat mereka.



             Sebagai pejalan kaki anda harus memastikan anda dapat terlihat dengan cara :
1. Tidak menyeberang di antara mobil yang sedang parkir, karena akan menyulitkan pengendara melihat anda.
2. Gunakan pakaian berwarna terang atau yang memiliki behan reflektor, khusunya pada malam hari.
Menyeberang pada tempat yang aman.

            Bila memungkinkan, menyeberanglah pada zebra cross, lampu lalu lintas atau pada tempat penyeberangan yang telah disediakan.
1. Bila tidak ada zebra cross, menyeberanglah pada tempat yang memiliki pandangan yang cukup bagi anda dan pengemudi.
2. Bila anda tidak dapat menyeberang pada tempat yang telah disediakan, menyeberanglah dari median jalan – JANGAN BERLARI karena akan mengganggu konsentrasi pengemudi dan dapat membuat anda terjatuh.

           Waspada Jika anda menggunakan tempat penyeberangan yang telah disediakan, pastikan bahwa kendaraan telah berhenti sebelum anda menyeberang.
1. Pastikan anda mematuhi tanda pada tempat penyeberangan. Jangan menyeberang bila lampu penyeberangan belum menunjukkan bahwa anda aman untuk menyeberang.
2. Jika anda menggunakan penyeberangan untuk siswa sekolah, ingatlah bahwa alat tersebut akan aktif ketika gambar bendera telah terpampang.
3. Berhati-hati pada perlintasan kereta. Bila anda ingin menyeberang pada perlintasan kereta, tunggu hingga suara sinyal berhenti dan pintu perlintasan telah bergerak naik, sebelum anda mulai menyeberang.